Menanti Kepemimpinan Baru Untuk NU Di Kabupaten Tegal

Ditengah Pandemi yang melanda umat manusia, mari sejenak kita dengan ikhlas memanjatkan doa kepada Allah SWT. Agar kita sekalian dijauhkan dari wabah dan selalu diberi keselamatan, Amiin. Belum usai wabah yang melanda Bangsa ini, namun aktifitas sosial kemasyarakatan harus terus berjalan dengan segala bentuk pembatasan dan protokol kesehatan yang ketat.

Disisi lain, peran serta semua elemen diharapkan mampu menghadirkan energi baru untuk bangkit menghadapi pandemi ini. Ormas NU adalah salah satu elemen energi baru yang sudah dari awal bersama pemerintah ikut dalam menghadapi wabah ini, baik dari tinggat PBNU, wilayah, cabang hingga ranting bersama juga dengan badan otonomnya.

Dampak pandemi ini juga telah menunda beberapa agenda organisasi NU yang semestinya sudah dilakukan, khususnya di PCNU Kabupaten Tegal yang pada info awal akan dilaksanakan Konferensi cabang pada tanggal 24 juli harus diundur waktunya.

Perjalanan 10 Tahun PCNU Kabupaten Tegal

Kabupaten Tegal tidak lepas dari kepanjangan program PBNU ataupun PWNU, apapun intruksi organisasi di cabang selalu mengamankan program tersebut. Selain itu, sejauh pengamatan penulis kurang lebih 10 tahun terakhir, banyak program-program yang bersifat kedaerahan yang sudah banyak menuai manfaat baik untuk kader dan masyarakat pada umumnya.

Peran Ormas PCNU

NU di Kabupaten Tegal hadir dibanyak sendi-sendi sosial keagamaan dan ikut membantu bersama dalam pembangunan sumberdaya umat dan pembangunan daerah, hadirnya Ormas terbesar ini menjadi penopang besar pembangunan manusia disegala bidang.

Alhamdulillah, 10 tahun terakhir dengan dinahkodai oleh sosok pemimpin yang mumpuni dan punya pergerakan cukup gesit PCNU Kabupaten Tegal banyak menuai keberhasilan.

Keberhasilan PCNU

Sebagai Jamiyah yang punya jamaah mayoritas, NU di Kabupaten Tegal mampu menjalankan amanat organisasi dan amanat ulama para pendiri NU. Diantaranya; membangun sistem tata organisasi NU yang baik dan terarah, menggerakan jamaah untuk berjamiyah yang terarah, menggerakan kemandirian ekonomi bagi jamaah, bergerak dalam kepedulian sosial, membangun dan menata database jamaah, dan yang cukup menarik juga mendistribusikan kader berperan aktif dalam pemerintahan untuk pembangunan daerah dan bangsa.

Penulis kira, kalau disebutkan secara rinci keberhasilan PCNU Kabupaten Tegal tidak akan muat kalau hanya ditulis dalam tulisan ini, semua itu patut disyukuri bersama karena tanpa Rido Allah SWT, dan doa para Ulama pendiri NU tidak akan ada artinya apa-apa.

Kekurangan

Namun, ditengah keberhasilan NU di Kabupaten Tegal peulis perlu juga menyampaikan beberapa kekurangan sejauh pengamatan penulis. Karena tidak sedikit orang kalau hanya menerima pujian atas keberhasilanya akan mudah bagi syetan menanamkan sifat takabur dan membangga-banggakan diri, semoga kita terhindar dari sifat tersebut Amiin.

Ditengah mayoritasnya jamaah NU, selama ini masih kurang dalam pengklasifikasian kader sesuai dengan profesi dan keahlianya. Padahal banyak sekali kader-kader NU yang punya kemampuan mumpuni dibidangnya masing-masing, penulis kira penting menginventarisir kader sesuai keahlian (bukan hanya dibidang politik dan pemerintahan saja) namun para profesional harus digandeng dan diajak bersama-sama untuk bergerak sesuai amanat organisasi NU.

Berikan kesempatan kepada para kader NU profesional secara luas untuk bergerak bagi kepentingan umat, bangsa dan organisasi. Saatnya NU di Kabupaten Tegal yang sudah diklaim besar harus lebih tangguh dan mempunyai energi baru supaya lebih bermanfaat lagi bagi umat manusia, serta menjadi teladan bagi ormas lainya untuk pembangunan Bangsa dan Negara.

Harapan

Penulis disini tidak akan membuka kekurangan-kekurangan lain, karena kalau dibuka semua kita harus banyak menyajikan data yang bertanggungjawab keberhasilan dan kekurangan diatas hanya pengamatan sedikit yang bisa penulis sampaikan. Itu semua untuk bahan bacaan yang bisa pembaca terima ataupun tidak bisa pembaca terima.

Ada harapan besar dari penulis yang juga kepanjangan harapan dari beberapa kader NU serta jamaah NU yang disampaikan dalam beberapa perbincangan dan perkopian santai. Harapan baru itu diantaranya :

  1. Kepemimpinan NU di Kabupaten Tegal harus diisi oleh kader-kader militan yang Ikhlas berjuang untuk kepentingan umat, bangsa dan organisasi.
  2. Hilangkan kepentingan individu maupun golongan yang justru akan merusak marwah organisasi.
  3. Kembalilah kepada Khittoh NU 1926 dengan mengikuti perkembangan zaman.
  4. Semoga muncul sosok pemimpin baru yang sesuai dengan harapan tersebut, untuk NU Kabupaten Tegal.

Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariq.

Muhammad Fatkhudin

  • Kader Penggerak NU (alumni PKPNU Magelang oleh PWNU Jateng 2016)
  • Sekretaris Lakpesdam PCNU Kab.Tegal (Resuflean Periode 2020-2021)
  • Ketua Ranting Ansor Jatimulya (Periode 2021-2023)
  • Anggota Banser (Angkatan 99 diklatsar lebaksiu 2021)
(slawiayu/fat)

FBS Indonesia

Desa : Jatimulya, Kecamatan : Lebaksiu, Kab. Tegal #Tegal #PCNU #NU #NahdlatulUlama