Slawi Ayu — Suasana malam di Gang 35, Kelurahan Kudaile, mendadak ricuh pada Rabu malam (8/10/2025). Seorang pria yang diduga tamu open booking online (BO) melalui aplikasi pertemanan hijau membuat onar di lingkungan kos memicu keresahan warga setempat.
Menurut keterangan sejumlah warga, pria tersebut datang ke sebuah rumah kos yang diduga sering digunakan untuk praktik prostitusi terselubung. Namun saat wanita yang dicari tidak ditemukan, pria itu justru melampiaskan emosinya dengan menggeber motor dan membuat keributan di sekitar lokasi.
Warga yang mencoba menegur agar suasana tetap kondusif malah mendapat perlawanan. Pria tersebut tidak terima dan justru memacu motornya dengan kecepatan tinggi hingga menabrak kursi yang digunakan warga untuk duduk di pinggir jalan.
“Warga di sini sudah lama resah dengan aktivitas open BO di kos itu. Kami tidak ingin gang 35 dikenal sebagai tempat maksiat,” ujar Kusmoro, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Ia menegaskan, warga tidak menolak keberadaan usaha kos, tetapi menolak keras praktik prostitusi yang merusak ketenangan lingkungan.
Sebagai bentuk protes, warga Kudaile menggelar aksi di Kantor Kelurahan Kudaile pada Kamis siang (10/10/2025). Mereka menuntut agar pihak pemerintah desa dan aparat penegak hukum lebih tegas menindak praktik prostitusi yang diduga berlangsung di kawasan tersebut.
Warga juga meminta pemerintah menindaklanjuti laporan-laporan masyarakat yang selama ini diabaikan.
“Kami berharap pemerintah turun tangan. Jangan menunggu sampai terjadi keributan dulu baru bertindak,” tambah Kusmoro.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah maupun kepolisian terkait tindakan lanjutan atas insiden tersebut. Namun warga menegaskan akan terus mengawal persoalan ini agar lingkungan mereka kembali aman dan nyaman. Red - Gilang.
(slawiayu/gilang)Desa : Kudaile, Kecamatan : Slawi, Kab. Tegal