Menakar Kepemimpinan Baru PCNU Kab Tegal

Beberapa hari ke depan panggung kepemimpinan PCNU kab Tegal menjadi sorotan, pasalnya PCNU kab Tegal sebentar lagi akan melaksanakan hajat konfernsi cabang, sebuah forum musyawarah NU tertinggi tingkat kabupaten yang akan menentukan kepemimpinan lima tahun kedepan. Beberapa kasak kusuk dari kandidat sudah mulai terlihat dari apa yang disebut turba / turun bawah sampai mengumpulkan di satu tempat tersembunyi beberapa tokoh pemegang biting.

Ada yang menginginkan kepemimpinan ajeg ada yang menginginkan perubahan kepemimpinan PCNU untuk 5 tahun ke depan. Ini di Motori oleh generasi muda dan para kader Nahdlatul Ulama.

Mengubah Kepemimpinan PCNU

Mengapa kepemimpinan PCNU perlu perubahan minimal ada tiga alasan yang di utarakan oleh mereka:

  1. Alasan kaderisasi. Dalam organisasi modern kaderisasi adalah hal yang mutlak di butuhkan. Karena disinilah kita bisa mengetahui bahwa organisasi ini dinamis tidak stagnan dan tidak mati. Kalau organisasi kaderasisinya jalan maka biasanya kepemimpinan tidak akan melebihi 2 periode. Karena banyaknya kader yang mampu memimpin organisasi tersebut.
  2. Pemimpin organisasi tentunya akan bangga karena ternyata banyak kader yang mampu selain dirinya, ini berarti kaderisasi yang selama ini ia bangun sudah berhasil. Sebaliknya ia akan sedih kalau tidak ada kader yang berani memimpin karena berarti kaderisasi yang ia bangun di anggap gagal.
  3. Adanya penyegaran organisasi. Dengan adanya pergantian pimpinan tentunya akan menumbuhkan semangat dan hiroh organisasi. Ketua Tanfidiyah sekarang masih tetap bisa memantau, mengawasi bila perlu menjewer kalau organisasi melenceng dari rel. Unk posisisi ini beliau bisa d tempatkan d jajaran Syuriah.

Konfercab PCNU vs Politik

Soal kekhawatiran sebagian pihak nanti NU di bawa ke ranah politik, itu hal yang niscaya, siapapun yang memimpin PCNU pasti akan dihadapkan dengan persoalan politik. Yang penting jalur NU adalah politik kebangsaan dan kemaslahatan umat. Tashoruful imam ala roiyah manutun bil maslahah.

Untuk kriteria ketua Tanfidiyah tentunya ia harus PKB ( Pinter Kober Bener ). Pinter, mampu memenej organisasi agar dinamis dan berkelanjutan. Kober, ada waktu luang unk berkhidmah dan mengurus NU. Bener, bisa amanah dalam menjalankan organisasi.

Sebagai catatan PCNU sekarang sudah baik maka kader berikutnya harus meneladani kepemimpinan sekarang sambil mencari terobosan baru agar program yang belum terlaksana secara sempurna, bisa di sempurnakan.

Ma la yudroku kuluh la yutroku kuluh

(program yang belum sempurna dilaksanakan jangan ditinggalkan tapi diperbaiki agar sempurna)

Kepemimpinan PCNU sekarang itu orangnya baik2 sehingga akan legowo seandainya ditubuh pucuk pimpinan ada pergantian yang semuanya merupakan kader NU.

Wes aja tegang, pada ngopi, beda pendapat karo beda pendapatan kie wes biasa, sunatullah. Sing bakalan dadi ketua PCNU wes tertulis Nang lauh Mahfud dadi aja ribut aja tukaran.

Abdul Fatah, M.Pd.I

Kader Penggerak Nahdlatul Ulama kab Tegal

(slawiayu/fat)

FBS Indonesia

Desa : Jatimulya, Kecamatan : Lebaksiu, Kab. Tegal #PCNU #NahdlatulUlama #PCNUTegal