Slawi Ayu - Sebanyak 571 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal untuk periode pertama tahun 2024 secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya. Prosesi sakral ini, disertai penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan, dilangsungkan di Pendopo Amangkurat, Kabupaten Tegal, pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam upaya penguatan sumber daya manusia aparatur di Pemkab Tegal.
Dari total 800 formasi PPPK yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Tegal melalui proses seleksi pada tahun 2024 lalu, sebanyak 571 orang telah berhasil dinyatakan lulus hingga seleksi tahap akhir. Komposisi PPPK yang dilantik tersebut mencakup 362 orang untuk jabatan fungsional guru, yang diharapkan akan memperkuat sektor pendidikan. Kemudian, 18 orang dialokasikan untuk tenaga kesehatan, guna mendukung peningkatan layanan medis. Sisanya, 191 orang, merupakan tenaga teknis yang akan mengisi berbagai pos krusial dalam operasional pemerintahan. Adapun sisa 229 formasi yang belum terisi pada periode pertama ini, direncanakan akan dipenuhi melalui mekanisme seleksi pada tahap kedua.
Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, memimpin langsung upacara pelantikan, dalam sambutannya menyampaikan optimisme tinggi terhadap dampak positif dari pengangkatan PPPK ini.
“Hari ini merupakan momentum penting dalam dinamika birokrasi di lingkungan Pemkab Tegal dengan dilantiknya 571 PPPK. Kami optimis kualitas pelayanan publik akan semakin meningkat, terutama di sektor vital seperti pendidikan dan kesehatan,” ujar Bupati Ischak. Ia memandang kehadiran para PPPK baru ini sebagai energi segar yang akan mengakselerasi pencapaian target-target pembangunan daerah.
Lebih jauh, Ischak menekankan aspek komitmen moral yang harus diemban oleh setiap PPPK. Menurutnya pelantikan dan pengambilan sumpah serta janji jabatan ini memiliki esensi yang jauh lebih mendalam ketimbang sekadar seremoni prosedural semata.
“Ini adalah momen sakral yang menandai dimulainya komitmen moral dan tanggung jawab hukum mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa sumpah yang diucapkan mengandung konsekuensi dunia dan akhirat, sehingga harus dipegang teguh dalam setiap pelaksanaan tugas.
Menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks, Bupati juga mendorong seluruh ASN PPPK yang baru dilantik untuk tidak berhenti belajar, terus berinovasi, dan mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi serta dinamika sosial.
“Kehidupan di era digital yang bergerak sangat cepat dan dinamis ini membawa tantangan dan kompleksitas tersendiri, di mana pelayanan publik kini dituntut untuk semakin mudah diakses, lebih transparan, dan memberikan kepastian yang jelas bagi masyarakat,” papar Bupati Tegal.
Oleh karena itu ia menekankan bahwa setiap ASN PPPK harus memiliki kemauan keras untuk terus meningkatkan kompetensi diri, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan non-formal. Selain itu, kemampuan untuk melahirkan inovasi-inovasi dalam pelayanan menjadi sebuah keniscayaan.
“Sebagai PPPK, saudara sekalian memikul tanggung jawab besar untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. Masyarakat Kabupaten Tegal menaruh harapan besar pada kemampuan, profesionalisme, dan integritas saudara dalam menjalankan amanah ini,” pungkas Ischak, seraya memberikan motivasi kepada para pegawai yang baru dilantik.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tegal, Mujahidin, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan penegasan terkait proses seleksi PPPK. Ia menyatakan bahwa seluruh rangkaian seleksi telah dilaksanakan dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme.
“Seluruh tahapan seleksi, mulai dari pengumuman formasi, pendaftaran, seleksi administrasi, hingga seleksi kompetensi, mengacu pada merit system dengan standar kompetensi jabatan yang ketat dan terukur. Para PPPK yang dilantik pada hari ini merupakan individu-individu terpilih yang telah berhasil melalui serangkaian tes secara komprehensif dan objektif,” jelas Mujahidin.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Tegal berkomitmen untuk terus menjaga kualitas proses rekrutmen ASN demi mendapatkan aparatur yang benar-benar kompeten dan berdaya saing.
Rincian formasi PPPK yang dilantik pada kesempatan ini meliputi 362 orang guru yang akan ditempatkan di berbagai jenjang pendidikan di bawah naungan Pemkab Tegal. Kemudian, 18 orang tenaga kesehatan akan memperkuat jajaran fasilitas layanan kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit daerah. Selanjutnya, 191 orang tenaga teknis akan mengisi berbagai jabatan fungsional teknis di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mendukung kelancaran tugas-tugas administratif dan teknis pemerintahan.
Suasana haru dan bahagia tampak jelas di wajah para PPPK yang dilantik. Salah seorang di antaranya, Ade (35 tahun), yang berhasil lolos sebagai PPPK, mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam. Ia mengaku telah menantikan momen pengangkatan ini selama kurang lebih 16 tahun, melalui berbagai status kepegawaian sebelumnya.
“Kami, para pejuang PPPK, selalu saling support satu sama lain, saling menguatkan, karena memang penantian ini terasa sangat panjang, bagi saya pribadi sudah 16 tahun. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, akhirnya hari ini kami secara resmi diangkat menjadi PPPK,” ungkap Ade dengan mata berkaca-kaca, menyiratkan kelegaan dan optimisme baru untuk mengabdi sebagai ASN.
Kisah Ade menjadi representasi perjuangan panjang banyak tenaga honorer atau non-ASN lainnya yang mendambakan kepastian status dan kesejahteraan melalui jalur PPPK.
Pelantikan ini diharapkan tidak hanya sebatas pemenuhan formasi, tetapi juga menjadi awal dari peningkatan kinerja birokrasi Pemkab Tegal secara keseluruhan. Dengan bertambahnya personel yang memiliki kompetensi spesifik di bidangnya masing-masing, publik menantikan realisasi janji peningkatan kualitas layanan di berbagai sektor. Pemerintah Kabupaten Tegal juga diharapkan terus melakukan pembinaan dan pengembangan karir bagi para PPPK agar potensi mereka dapat terus dioptimalkan demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal. Langkah selanjutnya yang dinantikan ialah realisasi seleksi tahap kedua untuk mengisi sisa formasi yang masih kosong, agar kebutuhan ideal ASN di Kabupaten Tegal dapat segera terpenuhi.
(slawiayu/roy)Desa : Dukuhwringin, Kecamatan : Slawi, Kab. Tegal